Selasa, 23 Mei 2017

CV. RAYA TEKNIK INDONESIA MENJUAL FILTER (AIR FILTER, FUEL FILTER, OIL FILTER, HYDRAULIC FILTER, TRANSMISSION FILTER, DLL) DAN SPARE PART KHUSUS UNTUK ALAT BERAT (HEAVY EQUIPMENT), GENSET , INDUSTRI, TRUCK DENGAN MEREK :

- GENUINE (KOMATSU, CATERPILLAR, MITSUBISHI, DLL)
- DONALDSON
- FLEETGUARD
- BALDWIN
- MANN
- RACOR
- FHAS
- GRIFFIN
- SAKURA
- HENGST
- PROGUARD
- JIMCO
- UNION
- DLL.


MENERIMA PEMBUATAN FILTER SESUAI DENGAN SPESIFIKASI DARI CUSTOMER. 

* HARGA FILTER UDARA,FILTER OLI, FILTER SOLAR DAN FILTER HIDROLIS YANG KOMPETITIF.


UNTUK STOCK DAN HARGA, SILAHKAN HUBUNGI :

MARKETING

RICO 081217696856 (WHATAPPS)
WEBSITE: HTTP://DISTRIBUTORFILTER.BLOGSPOT.CO.IDHTTP://RAYATEKNIKINDO.BLOGSPOT.CO.ID/
                RAYATEKNIKINDO.INDONETWORK.CO.ID
EMAIL : RAYATEKNIK.INDO@GMAIL.COM



Senin, 22 Mei 2017

EKOSISTEM PENELITIAN KONTEN DIGITAL MELALUI IDREN


lpmindustria.com – Berawal dari diskusi, timbul keinginan untuk menghidupkan REN (Research and Education Network) secara lebih konkret. Beberapa perguruan tinggi diantaranya Institut Teknologi Bandung (ITB)Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM)Institut Teknologi Sepuluh November (ITS),  dan Universitas Brawijaya (Unbraw)membentuk tim untuk menggagas ide tersebut.
Dewasa ini, infrastruktur merupakan hal yang paling penting untuk mendukung proses pendidikan, sehingga diperlukan pengembangan infrastruktur berkala untuk setiap instansi pendidikan di Indonesia. Maka dari itu, untuk meningkatkan infrastruktur untuk dunia pendidikan, PT Telkom Indonesia Tbk (PT Telkom) melalui Divisi Enterprise Services bekerja sama dengan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menyediakan fasilitas Indonesian Research and Education Network (IdREN) di perguruan tinggi.
Pada awalnya, IdREN diprakarsai oleh PT Telkom dengan melakukan inisiasi bersama tim dari 5 perguruan tinggi terkemuka di Indonesia yaitu ITB, UGM, UI, ITS dan Unbraw sebagai koneksi backbone (koneksi berkecepatan tinggi).IdREN sendiri merupakan salah satu solusi berkonsep  Community, Content, Connectivity (3C) yang dapat membantu semua kalangan untuk menjangkau pendidikan tinggi dan menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal. Adapun IdREN berfungsi sebagai jaringan research antar perguruan tinggi dan jembatan antara institusi pendidikan dengan industri lainnya. IdREN akan berisi konten riset, pendidikan, dan juga konten eksklusif lainnya. Program ini juga menyediakan berbagai aplikasi yang menunjang pengembangan riset serta pembelajaran bagi perguruan tinggi nasional.
Selain itu, PT.Telkom menyatakan akan membuka jalur pita lebar (bandwidth) sebesar 10 Gbps. Terhitung sebanyak 59 PTN yang telah tergabung akan mendapatkan fasilitas koneksi internet tersebut.  “Kita siapkan bandwidth 10 Gbps untuk 59 PTN yang sudah bergabung di IdREN. Kedepannya, jika 134 PTN bergabung, tentu bandwidth akan ditambah,”  ungkap Muhammad Awaluddin, selaku Direktur Enterprise dan Business Service PT Telkom di Gedung Ditjen Belmawa, saat peluncuran IdREn di Jakarta. Lalu, dampak positif dari bandwith yang disediakan oleh jaringan PT.Telkom adalah berkurangnya anggaran dana pembayaran internet pada setiap perguran tinggi. “Nantinya agar semua PTN bergabung, karena umumnya sudah menggunakan jaringan PT Telkom, kami koneksikan IdREN. Singkatnya, mereka tak perlu keluar dana lagi sekitar 100 Mbps untuk koneksi penelitian. Karena rata-rata PTN itu sudah berlangganan bandwidth mulai 500 Mbps hingga 8 Gbps ke Telkom,” ujar Awaluddin.
Kini, IdREN telah terimplementasi pada lima perguruan tinggi sebagai pondasi utama. Awaluddin menambahkan, ke depannya IdREN akan menjadi pusat riset dan benchmark dunia untuk sumber konten digital yang sangat dibutuhkan hampir dari semua ekosistem Industri. Selain itu, dengan adanya program ini target output yang diharapkan adalah peningkatan publikasi ilmiah, terutama di kawasan Asia Tenggara. 
CV. Raya Teknik Indonesia Menjual FILTER (Air Filter, Fuel Filter, Oil Filter, Hydraulic Filter, Transmission Filter, dll) khusus untuk ALAT BERAT (HEAVY EQUIPMENT), GENSET , INDUSTRI, TRUCK dengan merek :

- Genuine (KOMATSU, CATERPILLAR, MITSUBISHI, dll)
- DONALDSON
- FLEETGUARD
- BALDWIN
- MANN
- RACOR
- FHAS
- GRIFFIN
- SAKURA
- HENGST
- PROGUARD
- JIMCO
- UNION
- dll.

Menerima PEMBUATAN Filter sesuai dengan spesifikasi dari Customer. 

* Harga Filter Udara,Filter Oli, Filter Solar dan Filter Hidrolis yang kompetitif.


Untuk stock dan harga, silahkan hubungi :

Marketing

Rico 081217696856 (Whatapps)
Website: http://distributorfilter.blogspot.co.id
                rayateknikindo.indonetwork.co.id
Email : rayateknik.indo@gmail.com


Senin, 15 Mei 2017

Industri kreatif digital di Indonesia


Industri kreatif digital merupakan bagian dari industri kreatif yang produknya didistribusikan melalui jalur digital. Sebut saja Facebook, yang dikonsumsi jutaan orang di dunia dalam bentuk layanan online. Atau game Flappy Bird, yang dibuat oleh seseorang dari dalam kamar rumahnya dan berhasil meraup ribuan dolar per-harinya dari iklan. Itu semua merupakan gambaran dari besarnya potensi industri kreatif digital.

Perkembangan industri kreatif digital tanah air

Di Indonesia, industri kreatif digital saat ini nampaknya sedang melalui tahap pembentukan jati diri. Para pelaku di dalamnya sedang menentukan perannya masing-masing sambil mencoba untuk terus berkarya. Bisnis dalam industri ini sudah mulai dijalankan oleh orang-orang yang cukup berani untuk mencoba mendulang rupiah dari kegiatan “menjual produk digital”. Tidak banyak yang mampu bertahan lama, namun juga tidak sedikit yang berhasil.
Pemerintah Indonesia selaku penyelenggara negara pun menunjukkan kepeduliannya dengan mendirikan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), sebuah lembaga yang khusus menaungi industri kreatif di Indonesia, termasuk industri kreatif digital di Indonesia. Sejumlah regulasi telah dicoba disusun untuk membangun ekosistem yang kondusif, hingga event-event kreatif pun telah diselenggarakan oleh Bekraf.

Potensi dan tantangan

Jumlah penduduk di Indonesia yang terbilang sangat besar, merupakan target konsumen yang sangat menjanjikan. Terlebih dengan penggunaan perangkat digital seperti smartphone yang terus meningkat jumlahnya di kalangan masyarakat. Menjamurnya startup lokal yang bergerak di bidang digital beberapa tahun belakangan ini, memperlihatkan cukup responsifnya pelaku bisnis dalam menghadapi hal ini.
Namun dibalik potensi yang layak digarap dengan serius, terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi oleh para pelaku di industri ini. Kesadaran masyarakat tentang hak cipta yang masih rendah, membuat banyak kreator yang ragu mengembangkan produknya secara maksimal, karena khawatir akan serangan pembajakan nantinya. Selain itu, keterbatasan sumber daya manusia juga menjadi persoalan tersendiri. Bukan dari jumlahnya, tetapi lebih kepada kemampuan antar individu yang belum merata.
Untuk menyiasati sejumlah tantangan yang ada, tidak sedikit produsen produk digital kreatif yang lebih suka menjual produknya ke pasar luar negeri untuk mengurangi pembajakan dan meningkatkan hasil penjualan. Dalam hal produksi, mereka juga lebih suka menggunakan jasa developer dari luar negeri yang kemampuan teknisnya sudah mumpuni.
Demi kemajuan industri kreatif digital di Indonesia, semua pihak yang terkait perlu memberikan perannya semaksimal mungkin. Mulai dari kalangan desainer yang harus terus mengasah kreativitasnya, pelaku bisnis yang harus lebih mengetahui perilaku konsumennya, hingga pihak pemerintah yang sepatutnya memberikan dukungan, arahan dan naungan bagi para pelaku di industri kreatif digital tanah air.
Maju terus industri kreatif digital Indonesia!

CV. Raya Teknik Indonesia Menjual FILTER (Air Filter, Fuel Filter, Oil Filter, Hydraulic Filter, Transmission Filter, dll) khusus untuk ALAT BERAT (HEAVY EQUIPMENT), GENSET , INDUSTRI, TRUCK dengan merek :

- Genuine (KOMATSU, CATERPILLAR, MITSUBISHI, dll)
- DONALDSON
- FLEETGUARD
- BALDWIN
- MANN
- RACOR
- FHAS
- GRIFFIN
- SAKURA
- HENGST
- PROGUARD
- JIMCO
- UNION
- dll.



Menerima PEMBUATAN Filter sesuai dengan spesifikasi dari Customer. 

* Harga Filter Udara,Filter Oli, Filter Solar dan Filter Hidrolis yang kompetitif.


Untuk stock dan harga, silahkan hubungi :

Marketing

Rico 081217696856 (Whatapps)
Website: http://distributorfilter.blogspot.co.id
                rayateknikindo.indonetwork.co.id
Email : rayateknik.indo@gmail.com




Jumat, 12 Mei 2017

Harga Baja Dunia Meroket 50% pada Maret

Harga Baja Dunia Meroket 50% pada Maret

Duniaindustri.com (Maret 2017) – Harga baja dunia kembali menghangat dengan mencatatkan kenaikan sebesar 50% pada Maret 2017 dibanding periode yang sama tahun lalu. Pada awal Maret 2017, harga baja dunia yang mengambil patokan harga baja canai panas (hot rolled coils/HRC) asal China melonjak ke level US$ 540-550 per ton, dibanding periode yang sama tahun lalu US$ 360-370 per ton.
Kenaikan itu melanjutkan perbaikan harga sejak awal 2017 yang tercatat di level US$ 525-535 per ton. Duniaindustri.com mengambil data tren harga baja dunia dari harga baja di Timur Tengah dengan negara asal China untuk kategori HRC lebih besar atau sama dengan 2 milimeter. Seiring dengan itu, harga tinplate juga merangkak naik pada awal Maret 2017 menembus US$ 825-835 per ton, dari posisi awal 2017 di kisaran US$ 795-805 per ton.
Menurut laporan World Steel Association dalam Short Range Outlook, Oktober 2016, permintaan baja global diperkirakan kembali pulih sebesar 0,2% menjadi 1.501 juta ton di tahun 2016 dan sebesar 0,5% mencapai 1.510 juta ton di tahun 2017. Peningkatan permintaan baja global tersebut dipengaruhi oleh pertumbuhan permintaan baja di negara-negara berkembang sehingga mampu menyeimbangkan penurunan serta pemulihan Tiongkok dan negara-negara maju.
Dari sisi harga, harga baja global sejak awal tahun 2016 mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Berdasarkan laporan World Steel Dynamics (Inside Track, Desember 2016) harga baja dunia pada bulan Desember 2016 naik sekitar 72% ke level US$ 490 per ton dari posisi US$ 284 per ton pada Desember 2015. Salah satu faktor yang mendongkrak harga baja adalah rencana pemerintah Tiongkok memangkas kapasitas produksi industri baja sebesar 100–150 juta ton dalam 5 tahun ke depan. Peningkatan harga global ini diperkirakan masih terus berlanjut yang akan berdampak kepada peningkatan harga baja domestik.
Tren harga baja global pada 2017 menjadi kebalikan dari posisi 2015. Pada 2015, harga baja dunia sempat bergejolak di tataran terendah. Pada November 2015, harga baja terutama HRC impor turun ke level US$ 317 per ton, anjlok 12% dibanding September 2015 di posisi US$ 360 per ton. Menurut data duniaindustri.com yang dikompilasi dari beberapa produsen, harga baja HRC lokal dan HRC impor anjlok cukup dalam sejak awal 2015.
Titik Balik Baja Dunia
Pada Januari 2015, HRC impor berada di posisi US$ 553 per ton dan terus turun menjadi US$ 409 per ton pada Juli 2015, sebelum akhirnya turun hingga dasar pada Desember 2015. Sementara harga HRC lokal juga menunjukkan tren yang sama. Harga HRC lokal pada Januari 2015 berada di level Rp 7.350 per kilogram, dan kemudian turun hingga Rp 6.700 per kg pada Mei 2015, sebelum akhirnya turun lagi ke posisi Rp 5.700 per kilogram pada November 2015.
Penurunan harga HRC mempengaruhi harga produk hilir baja seperti pipa baja. Harga pipa baja pada Januari 2015 mencapai Rp 9.482 per kg dan turun terus menjadi Rp 8.126 per kg pada November 2015.
Harga baja dunia terus melemah seiring minimnya sentimen perbaikan harga komoditas di pasar internasional. Penurunan harga yang terus berlanjut masih disebabkan oleh rendahnya harga komoditas di pasar internasional, perbaikan ekonomi global yang belum signifikan, serta kelebihan pasokan baja di China sebagai produsen terbesar dunia. Sementara konsumsi baja global melambat seiring perlambatan perekonomian dunia.(*/tim redaksi 04)

CV. RAYA TEKNIK INDONESIA MENJUAL FILTER (AIR FILTER, FUEL FILTER, OIL FILTER, HYDRAULIC FILTER, TRANSMISSION FILTER, DLL) DAN SPARE PART KHUSUS UNTUK ALAT BERAT (HEAVY EQUIPMENT), GENSET , INDUSTRI, TRUCK DENGAN MEREK :

- GENUINE (KOMATSU, CATERPILLAR, MITSUBISHI, DLL)
- DONALDSON
- FLEETGUARD
- BALDWIN
- MANN
- RACOR
- FHAS
- GRIFFIN
- SAKURA
- HENGST
- PROGUARD
- JIMCO
- UNION
- DLL.


MENERIMA PEMBUATAN FILTER SESUAI DENGAN SPESIFIKASI DARI CUSTOMER. 

* HARGA FILTER UDARA,FILTER OLI, FILTER SOLAR DAN FILTER HIDROLIS YANG KOMPETITIF.


UNTUK STOCK DAN HARGA, SILAHKAN HUBUNGI :

MARKETING

RICO 081217696856 (WHATAPPS)
WEBSITE: HTTP://DISTRIBUTORFILTER.BLOGSPOT.CO.IDHTTP://RAYATEKNIKINDO.BLOGSPOT.CO.ID/
                RAYATEKNIKINDO.INDONETWORK.CO.ID
EMAIL : RAYATEKNIK.INDO@GMAIL.COM



Senin, 08 Mei 2017

Disparitas Harga Semen di Papua Sangat Ekstrem

Disparitas Harga Semen di Papua Sangat Ekstrem

Duniaindustri.com (Mei 2017) – Kondisi disparitas harga semen di Papua sudah tergolong sangat ekstrem karena jauh berbeda dengan daerah lain di Indonesia. Menurut data yang dihimpun duniaindustri.com, di Pulau Jawa harga eceran semen berkisar Rp 55.000-Rp 59.000 per zak isi 50 kilogram. Sementara di Pulau Sumatera berkisar Rp 53.000-Rp 63.000 per zak.
Tak berbeda jauh di Pulau Kalimantan berkisar Rp 54.000-Rp 72.000 per zak. Sedangkan di Pulau Sulawesi sekitar Rp 60.000-Rp 66.000 per zak. Namun, di daerah penggunungan Papua, terutama Wamena dan Puncak Jaya, harga semen berkisar Rp 2,3 juta – Rp 2,5 juta per zak, sedangkan di kawasan pesisir Papua berkisar Rp 87.000-Rp 95.000 per zak.
Disparitas harga semen di Papua terjadi karena biaya logistik yang cenderung mahal karena kondisi infrastruktur yang belum memadai. Untuk kawasan pegunungan di Papua seperti Puncak Jaya dan Wamena, transportasi udara menjadi moda satu-satunya sehingga menimbulkan ongkos yang tinggi. Sementara di kawasan pesisir Papua, pengiriman semen masih menggunakan kapal kargo dengan utilisasi kapasitas yang belum optimal dan turn around voyage yang lama.
Permintaan semen di Papua sepanjang 2016 mencapai 814 ribu ton. Dari angka itu, Semen Indonesia memasok sekitar 455 ribu ton. Konsumsi semen di Papua berkontribusi sekitar 2%-3% dari total pasar di Indonesia. Profil pengguna semen di Papua sekitar 70% diserap oleh proyek infrastruktur pemerintah dan hanya 30% pembeli ritel.
Kondisi disparitas harga semen yang ekstrem di Papua memang tidak bisa didiamkan saja terlalu lama. Sebab, semen merupakan salah satu barang penting untuk mendorong kesetaraan kemajuan dan pembangunan di seluruh wilayah Republik Indonesia.
Eddy Putra Irawady, Deputi Menko Perekonomian Bidang Perniagaan dan Industri, menjelaskan sudah menjadi tugas pemerintah untuk memberikan keadilan ekonomi, kesetaraan, dan kesejahteraan kepada seluruh rakyat Indonesia, termasuk masyarakat Papua. “Contoh kasus disparitas harga semen yang ekstrem di Papua menjadi tanggung jawab bersama untuk menyelesaikannya. Disparitas harganya sudah sangat ekstrem. Artinya di samping upaya-upaya yang normal, perlu juga upaya ekstra,” katanya saat menjadi keynote speech dalam Focus Discussion Group (FGD) bertema “Membangun Seamless Logistics melalui Sinergi BUMN dalam Upaya Memperkecil Disparitas Harga Semen di Papua” di Jakarta.
Dia menjelaskan dalam upaya normal, pemerintah wajib menjaga terjadinya persaingan yang wajar, membentuk struktur pasar yang sehat, kemudian menghilangkan distorsi pasar. Dalam kondisi normal, disparitas harga merupakan hal wajar karena berbagai faktor yang mempengaruhi. Namun, untuk kasus disparitas harga semen di Papua, yang terjadi sudah sangat ekstrem.
Di Indonesia, selling expenses banyak mempengaruhi pembentukan disparitas harga terutama untuk berbagai komoditas. Besarnya invisible payment biasanya lebih besar dibanding cost off manufacturing. Invisible payment itu sekitar 40% adalah biaya logistik, dan dari angka tersebut, 70%-nya merupakan biaya transportasi. Inilah yang menyebabkan terjadinya disparitas harga.
Dari data yang dihimpun Tim Sistem Logistik Nasional (Sislognas), menurut Eddy, harga semen di Pulau Jawa dan Papua relatif tidak berbeda jauh, dari Rp 59 ribu per zak ke Rp 85 ribu per zak. Tapi dibandingkan ke pedalaman dan Puncak Jaya Papua, disparitas sangat ekstrem hingga melampaui Rp 2,3 juta per zak.
“Ini bukan di masalah angkutan saja, saya pikir kita harus melihat secara jernih apa yang menjadi masalah. Masih ada hidden cost, selain ongkos transportasi. Ini yang harus diperkecil atau dihilangkan,” katanya.
Selain membangun moda transportasi yang efisien, lanjut dia, intervensi pemerintah juga dibutuhkan untuk menghilangkan distorsi pasar. Eddy menambahkan sebenarnya pemerintah sudah tegas membuat regulasi Peraturan Presiden (PP) No 71 tahun 2015. Dalam PP tersebut, Menteri Perdagangan diberi wewenang untuk melakukan koordinasi untuk menyelesaikan disparitas harga serta menetapkan komoditas penting dan strategis. Selain itu, menugaskan BUMN yang ditunjuk untuk melakukan upaya guna mengatasi disparitas harga.
Sedangkan mengenai usulan subsidi harga semen di Papua, Eddy menjelaskan, mesti dicermati secara khusus dan diajukan secara cepat. “Untuk subsidi, kalau ini subsidi untuk tol, transportasi, yang sudah tersedia dalam APBN 2017, bisa langsung eksekusi. Tapi kalau ada perubahan, subsidi ini harus masuk dalam APBN 2018 yang harus dibahas pada Juli ke Bapennas. Dan harus dibahas di tingkat parlemen pada September atau Oktober 2017. Sehingga upaya mengatasi disparitas dapat didukung dari political bujet,” paparnya.
Solusi Disparitas Harga Semen
Sebagai salah satu solusi, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk akan memperkuat sinergi BUMN dengan PT Pos lndonesia, PT Pelni, PT Pelindo IV, dan PT Angkasa Pura I sebagai upaya untuk memperkecil disparitas harga semen di Papua yang tergolong ekstrem.
“BUMN sebagai agent development mempunyai program untuk mendukung upaya pemerintah guna memperkecil disparitas harga semen yang ekstrem di Papua. Kelima BUMN termasuk Semen Indonesia akan melihat proses bisnis yang ada sehingga dapat menghasilkan efisiensi. Dengan demikian terjadi penurunan harga menjadi lebih murah,” kata Direktur Pemasaran dan Supply Chain Semen Indonesia Ahyanizzaman.
Menurut dia, sejumlah langkah yang akan dilakukan untuk memperkecil disparitas harga semen di Papua antara lain mengubah skema pengiriman (term of delivery) dari FOB menjadi franco (CIF). Langkah ini akan dipadukan dengan berbagai program tol laut dari pemerintah terutama kementerian terkait seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Pekerjaan Umum.
“Selain itu, gudang dari PT Pos akan digunakan sebagai point off sales sehingga efisien dan agar program ini bisa berjalan tepat sasaran,” paparnya.
“Program tol laut bisa dimanfaatkan dari sisi volume sehingga mengurangi biaya transportasi. Sementara program jalan trans Papua sangat membantu distribusi sehingga bisa menghemat biaya logistik sekitar Rp 330 ribu per zak,” kata Ahyanizzaman.
Mencermati kondisi tersebut, Ketua Umum Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Widodo Santoso menyatakan pemerintah mesti memberikan subsidi ataupun insentif sebagai dukungan untuk memperkecil disparitas harga semen di Papua. “Bisakah pemerintah memberikan subsidi, karena tanpa itu upaya memperkecil disparitas harga semen di Papua tidak akan jalan,” ujarnya.
Menurut Widodo, dengan melihat profil pengguna semen di Papua yang mayoritas digunakan untuk proyek infrastruktur pemerintah, pemberian subsidi itu dapat dikategorikan sebagai mandatori. Selain itu, Widodo menilai mesti ada inisiatif dari instansi pemerintah terkait untuk menjalankan upaya memperkecil disparitas harga semen di Papua.
Kasubdit Kerjasama Pengembangan Logistik Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Poltak Ambarita menjelaskan regulasi untuk menjaga harga dan pasokan kebutuhan barang pokok dan barang penting sebenarnya tertuang dalam Undang-Undang Perdagangan No 7 Tahun 2014. Dalam pasal 27, berbunyi dalam rangka pengendalian ketersediaan, stabilitas harga, dan distribusi barang kebutuhan pokok dan barang penting, pemerintah dapat menunjuk BUMN. Aturan teknis dari UU tersebut dijelaskan dalam Peraturan Presiden No 71 tahun 2015. Dalam PP tersebut, dijelaskan bahwa semen termasuk dalam barang penting, selain benih, pupuk, LPG 3 kg, triplek, besi baja konstruksi, dan baja ringan.
Menurut Poltak, dalam pasal 3 PP No 71 Tahun 2015 disebutkan pemerintah dan pemerintah daerah secara sendiri atau bersama-sama bertugas menyediakan subsidi ongkos angkut di daerah terpencil, terluar, dan perbatasan. “Jadi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 mengamanatkan BUMN dapat berperan dalam pendistribusian barang dan Perpres Nomor 71 Tahun 2015 mengamanatkan subsidi ongkos angkut di daerah terpencil, terluar dan perbatasan,” paparnya.
Skenario Penurunan Harga
Kelima BUMN yang menjalin sinergi untuk memperkecil disparitas harga semen di Papua juga telah membuat skenario penurunan harga semen di Papua. Untuk harga semen di kawasan pesisir Papua, guna menyetarakan pembentukan harga semen yang tidak dilalui trayek Tol Laut (Jayapura), maka dibutuhkan subsidi logistik sebesar Rp. 1,4 miliar/bulan. Sementara untuk harga semen di pedalaman Papua, seperti Yahukimo, guna mencapai harga semen kisaran Rp 75 ribu per zak diperlukan tambahan subsidi logistik sebesar Rp. 338 juta/bulan.
“Sedangkan untuk harga semen di kawasan pegunungan Papua dan Wamena, guna mencapai harga semen kisaran Rp. 75 ribu diperlukan tambahan subsidi logistik jalur udara sebesar Rp. 39,7 miliar/bulan,” kata Ahyanizzaman.
Menurut Ahyanizzaman, tindak Ianjut dari FGD ini daIam menurunkan disparitas harga semen di Papua yaitu dengan cara mengoptimalkan program toI laut, menggunakan kombinasi jalur sungai-darat, serta mewujudkan jembatan udara. Di sisi lain, subsidi biaya logistik yang dialokasikan untuk ketiga moda distribusi tersebut perlu dikendalikan agar tepat sasaran. Dengan demikian diharapkan penurunan harga semen di Papua dapat terwujud hingga kisaran Rp 75.000 per zak, baik di Pesisir atau Daerah Pegunungan Papua.
Efektivitas Infrastruktur
Sementara itu, Kepala Subdirektorat Keterpaduan Perencanaan dan Sistem Jaringan Direktorat Pengembangan Jaringan Jalan Dirjen Bina Marga, Triono Junoasmono, menambahkan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, program pembangunan infrastruktur di Papua terus berjalan. “Kami habiskan anggaran Kementerian sekitar Rp 4,5 triliun per tahun untuk pembangunan jalan trans Papua,” ujarnya.
Dengan anggaran yang cukup besar itu, lanjut dia, diharapkan program pembangunan jalan trans Papua dapat segera terealisasi. Dampaknya akan bermanfaat bagi moda transportasi hinterland di Papua. “Kami dari Kementerian PU PR juga butuh sinergi dengan Kementerian Perhubungan untuk mempararelkan pembangunan jalan dengan dermaga agar akses transportasi makin terintegrasi,” ucapnya.
Di sisi lain, Triono memaparkan pemerintah perlu mencari strategi yang tepat agar pembangunan infrastruktur seperti jalan dan pelabuhan dapat optimal digunakan sehingga ongkos logistik menjadi lebih rendah. “Ini untuk kajian awal guna mengukur seberapa besar manfaat dari pembangunan infrastruktur terhadap penurunan ongkos logistik. Perlu ada strategi sistematis agar infrastruktur yang telah dibangun dapat optimal digunakan, jangan mubazir,” tuturnya.(*/tim redaksi 02)

CV. RAYA TEKNIK INDONESIA MENJUAL FILTER (AIR FILTER, FUEL FILTER, OIL FILTER, HYDRAULIC FILTER, TRANSMISSION FILTER, DLL) DAN SPARE PART KHUSUS UNTUK ALAT BERAT (HEAVY EQUIPMENT), GENSET , INDUSTRI, TRUCK DENGAN MEREK :

- GENUINE (KOMATSU, CATERPILLAR, MITSUBISHI, DLL)
- DONALDSON
- FLEETGUARD
- BALDWIN
- MANN
- RACOR
- FHAS
- GRIFFIN
- SAKURA
- HENGST
- PROGUARD
- JIMCO
- UNION
- DLL.


MENERIMA PEMBUATAN FILTER SESUAI DENGAN SPESIFIKASI DARI CUSTOMER. 

* HARGA FILTER UDARA,FILTER OLI, FILTER SOLAR DAN FILTER HIDROLIS YANG KOMPETITIF.


UNTUK STOCK DAN HARGA, SILAHKAN HUBUNGI :

MARKETING

RICO 081217696856 (WHATAPPS)
WEBSITE: HTTP://DISTRIBUTORFILTER.BLOGSPOT.CO.IDHTTP://RAYATEKNIKINDO.BLOGSPOT.CO.ID/
                RAYATEKNIKINDO.INDONETWORK.CO.ID
EMAIL : RAYATEKNIK.INDO@GMAIL.COM