Harga Gas untuk Industri Petrokimia, Pupuk, dan Baja Turun Jadi US$ 6/MMBTU
Duniaindustri.com (November 2016) – Pemerintah memastikan harga gas untuk tiga sektor industri, yakni petrokimia, pupuk, dan baja, turun menjadi US$ 6/mmbtu. Sementara sektor industri lain belum ditetapkan penurunan harga gas.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memastikan harga gas untuk tiga sektor industri akan diturunkan, terhitung mulai Rabu 23 November 2016. “Iya, (turun untuk) yang tiga industri,” kata Darmin.
Sebelumnya, dalam rapat koordinasi di Kemenko Perekonomian, para pemangku kepentingan terkait telah menyepakati tiga industri yang bakal mendapatkan penurunan harga gas. Di antaranya adalah industri petrokimia, pupuk, dan baja.
Keputusan ini akan dituangkan dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Lantas, bagaimana dengan penurunan harga gas untuk sektor lainnya. “Kami usahakan dalam waktu sebelum akhir tahun sudah selesai semua,” kata Darmin.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan memastikan, sektor industri petrokimia, pupuk dan baja akan mendapatkan penurunan harga gas. “Ini sedang difinalisasi. Tiga (sektor). Petrokimia, pupuk dan baja,” kata Jonan.
Jonan mengatakan, peraturan menteri sedang disiapkan untuk mendukung penurunan harga gas untuk tiga sektor industri tersebut.”Peraturannya minggu depan, berlaku per 1 Januari,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar belum mau mengungkapkan strategi penurunan harga gas di tiga sektor industri tersebut, karena saat ini sedang dikaji lebih lanjut dalam tim kecil.
“Ini tetap sesuai arahan Presiden (di bawah) enam dolar (per MMBTU), kita akan mencoba harga segitu. Strateginya nanti,” katanya.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan nantinya ada formula khusus untuk menentukan harga gas industri.
Formula dengan koefisien ini sedang dirumuskan oleh tim kecil agar tidak ada yang dirugikan dengan penyesuaian harga gas terbaru untuk sektor industri ini.
“Tadi ada mekanisme penghitungan harga gas, ada harga hulu, komponen efisiensi industri, jadi jangan sampai industri yang tidak efisien, klaim membutuhkan gas lebih banyak dan harga akhir produksi. Penyedia gas juga harus menikmati kalau produk industrinya tumbuh,” kata Suryawirawan.
Ia memastikan meski harga gas untuk industri ini nantinya berfluktuasi dengan adanya formula baru, namun harganya tetap di bawah enam dolar AS per MMBTU.(*/berbagai sumber/tim redaksi 03)
CV. Raya Teknik Indonesia Menjual FILTER (Air Filter, Fuel Filter, Oil Filter, Hydraulic Filter, Transmission Filter, dll) dan SPARE PART khusus untuk ALAT BERAT (HEAVY EQUIPMENT), GENSET , INDUSTRI, TRUCK dengan merek :
- Genuine (KOMATSU, CATERPILLAR, MITSUBISHI, dll)
- DONALDSON
- FLEETGUARD
- BALDWIN
- MANN
- RACOR
- FHAS
- GRIFFIN
- SAKURA
- HENGST
- PROGUARD
- JIMCO
- UNION
- dll.
- Genuine (KOMATSU, CATERPILLAR, MITSUBISHI, dll)
- DONALDSON
- FLEETGUARD
- BALDWIN
- MANN
- RACOR
- FHAS
- GRIFFIN
- SAKURA
- HENGST
- PROGUARD
- JIMCO
- UNION
- dll.
* Menerima PEMBUATAN Filter sesuai dengan spesifikasi dari Customer.
* Harga Filter Udara,Filter Oli, Filter Solar dan Filter Hidrolis yang kompetitif.
Untuk stock dan harga, silahkan hubungi :
Marketing
Rico 081217696856 (Whatapps)
Website: http://distributorfilter.blogspot.co.id, http://rayateknikindo.blogspot.co.id/
rayateknikindo.indonetwork.co.id
Email : rayateknik.indo@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar