4 Strategi Sakura di Industri Filter Otomotif Global
Sebagai produsen filter otomotif bermerek Sakura, PT Selamat Sempurna Tbk berhasil BERJAYA dengan meraup 60% pangsa pasar serta melebarkan sayap ke lebih dari seratus negara. Dengan memanfaatkan empat strategi andalan, perusahaan memasarkan 72% dari 1,9 juta total produksi ke pasar global.
“Ada empat strategi yang dilakukan kami yaitu perkuat distribusi, rajin berpromosi, gencar pengembangan merek dan memetakan peta persaingan,” kata Ang Andri Pribadi, Direktur PT Selamat Sempurna Tbk. Menurutnya, industri otomotif dunia saat ini berkembang sangat pesat sehingga perusahaan harus memanfaatkan peluang tersebut.
Sakura memiliki lebih dari 5000 item yang terdiri dari filter oli, bahan bakar, udara, hidraulik dan separator. Mulai dari filter otomotif, kendaraan komesial, hingga alat berat. Saat ini, Sakura memenuhi kebutuhan Original Equiement Manufacturer (OEM) dan Original Equipment Spart Parts (OES) seperti ; Bei Ben, Chery, Chevrolet, Ford, Foton, Hino, Hitachi, Honda, Hyundai, Volvo, Toyota, Suzuki, Mercedes Benz dan lain-lain. “Kelebihan Sakura adalah one stop shop, karena range produk yang sangat banyak dan lengkap,” klaim Andri.
Untuk sistem distribusi, perusahaan mengandalkan dua channel. Pertama, direct selling yang dilakukan ke para importir luar negeri dari negara-negara tujuan sekaligus yang menjadi distributor merek-merek perusahaan. Perusahaan hanya memilih 1-2 distributor di setiap negara. Alasannya, agar tidak terjadi perang harga. Kedua, mendirikan kantor perwakilan di beberapa negara tujuan ekspor utama. Hingga saat ini, perusahaan sudah menempatkan 9 kantor perwakilan. Antara lain : Amerika Serikat, Inggris, Singapura, Malaysia, Cina, Australia, Taiwan, Thailand, dan Myanmar. Kantor perwakilan membantu mendistribusikan produk ke negara-negara sekitar yang belum ada kantor perwakilan.
Soal promosi, Sakura memanfaatkan beberapa media dan kegiatan. Misalnya, ikut serta dalam pameran otomotif internasional di beberapa tujuan ekspor, ikut serta dalam misi dagang antara lain yang dikoordinasi oleh BPEN, join promo dengan kedutaan-kedutaan Indonesia di negara tujuan, pemasangan iklan di media cetak dan elektronik, bisnis direktori, billboard di negara tujuan, pembuatan promotion gift, promotion tool dan e-catalogue (web based), melakukan tranning dan customer visit atau gathering di negara tujuan ekspor, hingga menjadi salah satu sponsor dalam acara-acara internasional.
Menurut Andri, ‘nama baik’ suatu merek mempermudah penetrasi perusahaan pasar di luar negeri sehingga dapat meningkatkan nilai penjualan perusahaan yang pada akhirnya akan menambah nilai tambah (value added) bagistakeholders perusahaan. “Menjadi intangible asset, bagi perusahaan yang bersifat long lasting yang pada akhirnya juga menambah value added perusahaan,” kata Andri lagi.(Acha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar