TIPS CARA PERAWATAN GENSET STANDBY
Pada saat ini PLN sudah men-supply
listrik yang dapat diandalkan untuk jutaan rumah dan bisnis. Namun, masalah
mati listrik masih terjadi secara berulang karena badai, banjir, gempa, atau
kegagalan peralatan utama pada instalasi PLN. Pemadaman demi pemadaman kerap
terjadi, bahkan pada daerah tertentu semakin sering dalam intensitas yang cukup
lama bisa berhari2.
Memiliki sistem genset standby
yang dirancang dengan baik dan terpelihara dengan baik adalah perlindungan
terbaik terhadap pemadaman listrik. Sistem genset dipelihara secara teratur
untuk memastikan beroperasi dengan baik bila diperlukan. Ketika genset mengalami
kegagalan operasi, itu biasanya karena prosedur perawatan yang salah atau
kelalaian perawatan. Bahkan, tiga penyebab genset gagal untuk starting adalah :
• Tombol start
dalam posisi OFF bukan AUTO.
• Aki untuk starting mati, atau kekurangan masa
charging.
• Filter bahan bakar tersumbat karena bahan bakar lama atau
terkontaminasi kotoran dan zat2 lain.
Semua masalah umum ini dapat diantisipasi
dengan perawatan genset rutin dilakukan oleh teknisi terlatih. Pemilik Genset
dapat memilih opsi kontrak maintenance ke supplier genset dengan alasan
kemudahan, terutama yang memiliki genset pada banyak lokasi dan kekurangan SDM
maintenance genset.
Berikut ini adalah daftar dari
prosedur perawatan yang perlu dilakukan secara teratur. Selain pemeriksaan ini,
melaksanakan pemeriksaan daya dengan load secara mingguan atau bulanan bisa memastikan
bahwa genset dan sistem kontrol dan mentransfer switch beroperasi seperti yang
dirancang.
Pemeliharaan preventif
Karena daya tahan mesin solar yang
tergolong tinggi, pada umumnya pemeliharaan preventif hanya terdiri dari :
• Pemeriksaan umum
• Pemeliharaan system pelumasan
• Pemeliharaan sistem pendingin
• Pemeliharaan Sistem bahan bakar
• Pemeliharaan Aki starting
• Pemanasan mesin
Adalah keharusan untuk membuat jadwal pemeliharaan / layanan berbasis pada
aplikasi daya spesifik dan tingkat kondisi lingkungan operasi genset. Sebagai
contoh, jika genset akan sering digunakan atau mengalami kondisi operasional
yang ekstrim, interval servis yang direkomendasikan harus dipersingkat.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan perawatan harus dilakukan lebih sering
meliputi :
• Genset digunakan secara berkesinambungan
sebagai daya utama (Prime Power).
• Suhu lingkungan yang ekstrim.
• Paparan cuaca
• Paparan air garam
• Paparan debu, pasir, atau partikel
udara lainnya
Jika genset beroperasi pada
kondisi operasional yang ekstrim seperti itu, yang terbaik adalah berkonsultasi
dengan supplier genset untuk menentukan jadwal & cara perawatan yang tepat.
Cara terbaik untuk melacak interval perawatan adalah dengan menggunakan
running-time meter pada genset untuk menjaga keakuratan log dari semua perawatan
yang dilakukan. Log ini juga akan menjadi penting untuk dukungan garansi. Tabel
berikut menunjukkan jadwal pemeliharaan khusus untuk genset.
Pemeriksaan Umum
Ketika genset menyala (running),
operator harus waspada pada masalah mekanik yang dapat menciptakan kondisi
tidak aman atau berbahaya. Berikut ini adalah beberapa bagian yang harus
diperiksa secara teratur untuk mempertahankan operasi yang aman dan handal.
• Sistem pembuangan: Dalam
keadaan genset running, periksa seluruh sistem pembuangan, termasuk exhaust
manifold, muffler, dan pipa knalpot. Periksa kebocoran di semua koneksi, las,
gasket, dan join - dan pastikan bahwa di sekitar pipa knalpot tidak pemanasan berlebihan.
Segera perbaiki jika ada kebocoran. Periksa asap yang berlebihan pada awal
starting genset : Hal ini dapat menunjukkan masalah kinerja dan kualitas udara yang
mungkin membutuhkan perhatian segera.
• Sistem bahan bakar : Dalam
keadaan genset running, periksa jalur pasokan bahan bakar, jalur balik, filter,
dan keretakan atau lecet pada fitting2. Pastikan jalur2 bahan bakar tidak
bergesekan dengan apapun yang dapat menyebabkan kegagalan fungsi. Segera perbaiki
kebocoran atau gubah jalur bahan bakar untuk menghindari kerusakan genset.
• Sistem listrik DC (Aki) :
Periksa terminal pada baterai starting untuk memastikan koneksi yang bersih dan
kencang. Koneksi longgar atau berkarat menyebabkan resistensi, yang dapat
menghambat starting genset.
• Mesin : Pantau level cairan,
tekanan oli, dan suhu radiator secara berkala. Jika terjadi masalah pada mesin biasanya
ada peringatan dini. Melihat dan mendengarkan perubahan performa mesin, suara,
atau penampakan akan menunjukkan bahwa genset perlu perbaikan. Waspada jika
terjadi kegagalan pembakaran (misfires), getaran, asap knalpot yang berlebihan,
penurunan kekuatan, atau peningkatan konsumsi oli atau bahan bakar.
• Sistem control : Periksa sistem
kontrol secara teratur, dan pastikan itu adalah log data yg benar selama pemanasan
mesin. Pastikan untuk mengembalikan sistem kontrol kembali ke normal automatic
standby (AUTO) saat pengujian dan pemeliharaan selesai (jika menggunakan ATS).
Perawatan pada sistem pelumasan
Periksa level oli mesin saat
mesin dimatikan pada interval yang ditentukan dalam tabel. Untuk pembacaan yang
akurat pada dipstick mesin, mematikan mesin dan menunggu sekitar 10 menit. Tujuannya
untuk memastikan oli di bagian atas mesin mengalir kembali ke dalam bak mesin.
Ikuti rekomendasi produsen mesin untuk klasifikasi API oli dan viskositas oli. Jaga
level oli sedekat mungkin dengan "full" tanda pada dipstick dengan
menambahkan oli dengan kualitas & merk yang sama. Jangan mencampur dengan merk
oli lain.
Ganti oli dan filter pada
interval yang direkomendasikan dalam Tabel. Periksa pada manual book mesin
untuk prosedur pengurasan oli dan penggantian filter oli. Oli dan filter bekas
harus dibuang dengan benar untuk menghindari kerusakan lingkungan.
Perawatan Pada System Pendingin
Periksa level cairan pendingin (coolant)
dalam keadaan mesin tidak menyala, pada interval yang ditentukan dalam Tabel.
Lepaskan tutup radiator setelah mesin didinginkan terlebih dahulu, dan jika
perlu tambahkan pendingin sampai tingkat sekitar 3/4 inch bawah seal tutup
radiator. Mesin solar memerlukan campuran coolant & air yang seimbang,
antibeku, dan aditif pendingin. Gunakan jenis cairan pendingin (coolant) yang
direkomendasikan oleh produsen mesin (pada manual book).
Periksa bagian luar radiator apakah
ada kerusakan, dan bersihkan semua kotoran atau benda asing dengan sikat lembut
atau kain. Lakukan dengan hati2 untuk menghindari kerusakan sirip2 pendingin(radiator
fin). Jika tersedia, gunakan kompresi udara tekanan rendah atau aliran air ke
arah yang berlawanan dari aliran udara normal radiator untuk membersihkan
radiator.
Perawatan Sistem Bahan Bakar
Kualitas bahan bakar solar akan
turun dan akan rusak dari waktu ke waktu, dan salah satu alasan untuk pemanasan
mesin rutin adalah memakai habis bahan bakar yg tersimpan pada tanki sebelum rusak.
Selain perawatan sistem bahan bakar yang direkomendasikan oleh produsen mesin,
filter bahan bakar harus dikeringkan pada interval yang ditunjukkan dalam
Tabel. Uap air terakumulasi dan mengembun di tangki bahan bakar - juga harus
secara berkala dikeringkan dari tangki bersama dengan sedimen2nya. Pertumbuhan
bakteri dalam bahan bakar solar bisa menjadi masalah di iklim tropis Indonesia.
Konsultasikan dengan produsen genset atau dealer untuk rekomendasi penyimpanan
bahan bakar. Pemanasan mesin harus dilakukan rutin, dan jika bahan bakar tidak
digunakan dalam waktu tiga sampai 6 bulan maka harus diisi ulang.
Pipa2 dan selang system pendingin
harus diperiksa secara teratur untuk mengetahui kebocoran, lubang, retak, atau
koneksi longgar. Kencangkan klem selang yang kendor. Selain itu, periksa sistem
pendingin terhadap kotoran2 dan puing-puing yang mungkin menghalangi kerja sirip
pendingin. Periksa retak, lubang, atau kerusakan lainnya.
Komponen air-intake untuk mesin
harus diperiksa pada interval yang ditunjukkan dalam Tabel. Frekuensi
pembersihan atau mengganti elemen saringan udara ditentukan oleh kondisi di
mana genset beroperasi. Pembersih udara biasanya berisi cartridge kertas elemen
filter yang dapat dibersihkan dan digunakan kembali jika tidak rusak.
Perawatan Baterai Starting
Baterai mulai lemah atau
undercharged adalah penyebab umum dari kegagalan genset standby. Bahkan ketika
terus terisi penuh dan dirawatpun, baterai lead-acid (timbal-asam) akan
mengalami penurunan kualitas dan mengalami kerusakan dari waktu ke waktu dan
harus diganti kira-kira setiap 24 sampai 36 bulan – apalagi jika tidak
di-charging dengan teratur. NiCad adalah jenis baterai lead-acid yang tidak
terlalu membutuhkan perawatan berkala, biasanya digunakan dalam aplikasi
mission-critical (misi kritis). Namun, NiCad juga seiring waktu akan mengalami
kerusakan dan perlu diuji secara teratur dengan beban (load). Lihat Tabel untuk
interval pemeriksaan yang direkomendasikan untuk baterai lead-acid dan sistem
charger nya.
• Pengujian Baterai : Pemeriksaan
tegangan output saja dari baterai tidak menjamin kemampuan baterai bisa memberikan kekuatan start
yang memadai. Dengan bertambahnya usia baterai, resistensi internalnya terhadap
aliran arus akan naik, dan satu-satunya ukuran yang akurat dari tegangan
terminal harus dilakukan dengan load. Pada beberapa genset, uji diagnostik ini
dilakukan secara otomatis setiap kali genset starting. Atau ada yang menggunakan
baterai load tester untuk memverifikasi kondisi setiap baterai starting.
• Pembersihan Baterai : Jaga kebersihan baterai dengan cara menyeka
dengan kain lembab ketika kotoran muncul berlebihan. Jika terjadi korosi
sekitar terminal, lepaskan kabel baterai dan cuci terminal dengan larutan
baking soda (soda ash) dan air (¼ lb baking soda untuk 1 liter air). Hati-hati jangan
sampai larutan tersebut masuk ke sel-sel baterai karena akan menetralkan zat
asam pada baterai, dan kemudian siram baterai dengan air bersih ketika selesai.
Setelah mengganti konektor, lapisi terminal & konektor dengan lilin tipis
untuk mencegah korosi dikemudian hari.
• Memeriksa berat jenis : Dalam
baterai lead acid cell terbuka, gunakan hidrometer baterai untuk memeriksa
berat jenis elektrolit dalam setiap sel baterai. Sebuah baterai yang terisi
penuh akan memiliki berat jenis 1.260. Charge baterai jika berat jenis di bawah
1,215.
• Memeriksa tingkat elektrolit :
Dalam baterai lead acid cell terbuka, periksa tingkat elektrolit setidaknya
setiap 200 jam operasi. Jika rendah, isi
sel baterai ke bagian bawah leher pengisi dengan air suling (distilled water).
Pemanasan Genset
Genset yang standby dalam jangka
waktu panjang harus mampu starting dengan dari starting dalam keadaan dingin ke
operasi full dalam hitungan detik. Hal ini dapat menimbulkan beban yang berat
pada bagian-bagian mesin. Namun, pemanasan secara teratur membuat bagian-bagian
mesin yang dilumasi, mencegah oksidasi pada kontak listrik, menggunakan bahan
bakar sebelum bahan bakar rusak (berubah sifat), dan secara umum, membantu
memberikan starting mesin yang handal. Pemanasan genset setidaknya sebulan
sekali selama minimal 30 menit. Di-load tidak kurang dari sepertiga dari net power
genset sesuai yang tertera pada nameplate-nya. Periode operasi tanpa load harus
diminimalisir karena bahan bakar yang tidak terbakar cenderung terakumulasi
dalam sistem pembuangan. Bila mungkin, ujilah system genset dengan load yang
sebenarnya dalam rangka untuk menguji transfer switch otomatis dan
memverifikasi kinerja dalam kondisi nyata. Jika menghubungkan ke load “real”
tidak nyaman untuk pengujian, bisa menggunakan load bank setidaknya sepertiga
dari net power genset sesuai yang tertera pada nameplate-nya. Pastikan untuk
mengembalikan kontrol genset pada kondisi AUTO pada akhir proses pemanasan
genset (pada sistem dengan ATS).
Backup Plan
Pemeliharaan preventif untuk genset
mesin solar memainkan peran penting dalam memaksimalkan keandalan sistem standby
dan mengurangi risiko kerugian keuangan dan fungsi2 fasilitas emergency (safety
untuk keselamatan dan penyelamatan manusia) terkait dengan mati listrik. Kerugian
finansial akibat pemadaman listrik pada data center mengakibatkan banyak sekali
kerugian, baik finansial maupun kerugian2 lainnya. Pemeliharaan preventif juga
meminimalkan kebutuhan untuk perbaikan dan mengurangi biaya operasional genset
tersebut. Dengan mengikuti prosedur perawatan mesin diesel umumnya sesuai
rekomendasi produsen mesin (manual book), maka sistem standby power dipastikan
akan bekerja dengan baik dan men-supply kebutuhan daya sesuai yang dibutuhkan.
Demikian tips perawatan untuk
genset standby dari kami, semoga bermanfaat.
Menjual aneka jenis FILTER (Air Filter, Fuel Filter, Oil Filter,
Hydraulic Filter, Transmission Filter, dll) khusus untuk ALAT
BERAT (HEAVY EQUIPMENT), GENSET , INDUSTRI, TRUCK dengan merek :
- Genuine (KOMATSU, CATERPILLAR, MITSUBISHI, dll)
- DONALDSON
- FLEETGUARD
- BALDWIN
- MANN
- RACOR
- FHAS
- GRIFFIN
- SAKURA
- HENGST
- PROGUARD
- JIMCO
- UNION
- dll.
* Menerima PEMBUATAN Filter sesuai dengan spesifikasi dari Customer.
Hydraulic Filter, Transmission Filter, dll) khusus untuk ALAT
BERAT (HEAVY EQUIPMENT), GENSET , INDUSTRI, TRUCK dengan merek :
- Genuine (KOMATSU, CATERPILLAR, MITSUBISHI, dll)
- DONALDSON
- FLEETGUARD
- BALDWIN
- MANN
- RACOR
- FHAS
- GRIFFIN
- SAKURA
- HENGST
- PROGUARD
- JIMCO
- UNION
- dll.
* Menerima PEMBUATAN Filter sesuai dengan spesifikasi dari Customer.
Untuk stock dan harga, silahkan hubungi :
Marketing
Rico 081217696856 (Whatapps)
Website: http://distributorfilter.blogspot.co.id
rayateknikindo.indonetwork.co.id
Email : rayateknik.indo@gmail.com
* Pengiriman bisa ke Luar Kota (Gresik,Sidoarjo,Mojokerto,Pasuruan,Malang dan kota-kota lainnya).
* Harga Filter kompetitif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar